Musik Gambus, Orkes Tradisional Bernuansa Islami

Musik Gambus, Orkes Tradisional Bernuansa Islami

Musik Gambus, Orkes Tradisional Bernuansa Islami

Gambus adalah alat musik atau instrumen tradisional suku Melayu yang menyebar di semenanjung Malaysia dan pulau Sumatera. Instrumen ini sering dihubungkan dengan budaya Islam. Namun gambus sebenarnya berasal dari Timur Tengah. Gambus biasa digunakan pada taqsim, bashraf, tahmila, dan doulab. Penyebaran alat musik gambus di Sumatera diperkirakan sudah terjadi pada saat penjajahan Portugis di Malaka. Pasalnya pada saat itu, aktivitas perdagangan Timur Tengah yang juga membawa ajaran agama Islam saat itu dipindah ke pulau Sumatera

 

Gambus dalam tradisi musik suku Melayu digunakan pada pertunjukkan musik ghazal dan zapin. Jika dilihat dari sumber tulisan sejarah, memang banyak dituliskan bahwa alat musik gambus memang dari kebudayaan musik di Timur Tengah. Instrumen dengan bentuk yang menyerupai buah pir ini mulai dikenal oleh orang Melayu yang tinggal di daerah pesisir pantai pada saat para pedagang Islam dari Timur Tengah datang ke sana. Masa perdagangan tersebut dimulai pada sekitar abad ke-7 sampai sekitar abad ke-15

 

Selain berdagang, para pedagang dari Timur Tengah tersebut biasanya juga memberikan dakwah bagi penduduk setempat untuk memperkenalkan ajaran agama Islam. Selain berdagang, biasanya mereka juga membawa alat musik, salah satunya adalah gambus. Dalam musik Melayu, gambus memiliki beberapa kegunaan di antaranya memberikan musik kultur dengan nuansa Islami dan menjadi warna baru pada musik Melayu sewa organ tunggal jakarta. Selain itu kehadiran musik tersebut juga menjadi pengetahuan baru mengenai budaya Melayu yang berasimilasi dengan budaya Timur Tengah melalui seni musik

 

Dalam pertunjukkan musik gambus, instrumen yang digunakan selain alat musik gambus itu sendiri juga digunakan alat musik pendukung lainnya seperti marawis, tamborin, dumbuk batu, dan dumbuk. Dalam perkembangannya, pada pementasan gambus juga mulai digunakan alat musik modern lainnya seperti keyboard dan biola. Walaupun demikian, musik yang dihasilkan tetap menunjukkan ciri khas utamanya yang bernuansa Islami dan menggunakan syair dalam bahasa Arab. Syair tersebut berupa doa dan juga shalawat. Oleh sebab itu tidak heran jika orkes gambus sangat identik dengan musik bernafaskan Islam